Kepala sekolah sedang menyampaikan sambutan. Foto: Sulaiman |
SMK Manusawa. Masih dalam rangkaian kegiatan SMK PK
( Pusat Keunggulan) , masih banyak tugas dan program yang harus dilalui oleh
SMK Ma’arif NU 1 Wangon (SMK Manusawa) diantaranya mengadakan Worksop
Peningkatan Kapabilitas GTK dan Pembelajaran Guru di Sekolah. In House
Training (IHT) yang berlangsung dua hari ini (Rabu-Kamis, 11-12 September
2024) mengangkat tema yang apik karena berkaitan paradigma pendidikan di
Indonesia.
Menurut Eko Santoso, S.Sn., M.Pd dari BBPPMPV (Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya) Yogyakarta sebagai narasumber dalam peningkatan kualitas guru dan pengembangan guru.
“ Seyogyanya guru mampu bersaing dan meningkatkan
kinerja yang produktif, dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada
siswa-siswi untuk menjadi GTK yang Capable, pangkasnya
kembali.
Bapak Ibu guru nampak serius mendengarkan penyampaian dari pemateri. Foto: Sulaiman |
Dalam kesempatan ini pula dijelaskan Proyek
Diferensiasi dan Proyek Based Learning (PBL) dalam kurikulum merdeka. Eko juga
menambahkan Lembar Kerja (LK) sebagai bagian dari bahan ajar guru, terutama
guru produktif.
Tantangan dan permasalahan yang dihadapi guru,
yakni sebagai berikut :
- Merubah paradigma pendidikan di Indonesia
- Menciptakan lulusan lulusan yang kompeten
dan siap bersaing
- Peserta didik perlu dibekali dengan
keterampilan sosial dan mindset siap beradaptasi dengan perkembangan
zaman.
“ Tuntutan SMK, yakni kurikulum sesuai kebutuhan
dunia kerja, sertifikasi kompetensi siswa, kerjasama dengan dunia industri,
kecepatan siswa yang telah lulus untuk terserap ke industri “ pangkas Eko
Santoso Lulusan tamatan yang terserap ke industri ini bisa ditracking
dengan Tracer Study yang cepat bisa diproses oleh masing-masing BKK pada satuan
pendidikan.