Siswa terlambat di SMK Ma’arif NU 1 Wangon sedang membaca Surat Al-Waqi’ah sebagai hukuman edukatif yang menggantikan hukuman fisik, mendukung disiplin berbasis nilai keagamaan. Foto: Agus Triono |
Wangon, 18 September 2024 – SMK Ma'arif NU 1 Wangon mengambil langkah inovatif dalam mendisiplinkan siswa yang terlambat dengan cara yang lebih edukatif. Kini, alih-alih menerima hukuman fisik, siswa yang terlambat diwajibkan untuk membaca Surat Al-Waqi'ah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Ma'arif NU 1 Wangon, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk menciptakan kedisiplinan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan. "Kami ingin memberi hukuman yang mendidik, bukan kekerasan. Membaca Surat Al-Waqi'ah memiliki dampak positif, tidak hanya untuk disiplin siswa tetapi juga meningkatkan spiritualitas mereka," ujar Waka Kesiswaan.
Beberapa siswa menyatakan bahwa hukuman ini memberi pengalaman baru yang membuat mereka lebih tenang dan sadar akan pentingnya kedisiplinan waktu. "Ini bukan hukuman yang berat, tapi justru memberikan pelajaran yang bermanfaat," kata salah satu siswa.
SMK Ma'arif NU 1 Wangon berharap pendekatan ini dapat mendorong siswa untuk lebih disiplin tanpa merasa tertekan, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan religius.