MANUSAWASenin, 26 Februari 2024. Program Kultum Ba’da
Dzuhur telah ada dan berjalan sejak lama di SMK Ma’arif NU 1 Wangon yang
tujuannya adalah untuk memberikan ruang kepada siswanya agar berlatih berbicara
di depan umum dan menyampaikan sedikit ilmu berkaitan dengan keagamaan.
Setiap kelas akan bergilir di jadwal setiap
harinya, dan hari ini adalah jadwalnya kelas X Farmasi dalam kultumnya
menyampaikan beberapa hal, berikut materi yang dia sampaikan Ketika kultum:
Kehidupan manusia di dunia ini tentu tidak terlepas dari berbagai hal yang terjadi, baik itu yang disenangi maupun tidak. Namun, sejatinya seorang muslim haruslah mengingat bahwa semua hal yang terjadi pada kehidupannya sudah ada dalam kehendak Allah, Sang Pengatur takdir manusia. Sehingga dengan menyadari bahwa semua hal yang terjadi pada hidup kita hakikatnya datang dari Allah SWT, bisa menanamkan sikap sabar dan syukur atas segala pemberian dari-Nya.
Pengertian Sabar
Sabar
berasal dari kata “Shabara-Yashburu-Shabaran”: yaitu ketundukan
penerimaan apa-apa yang telah Allah berikan baik kesenangan atau kesedihan.
Sedangkan syukur berasal dari kata al-syukur (الشكور)
atau al-syukru (الشكر).
Kata al-syukur merupakan
isim mashdar yang berasal dari kata “Syakaro-Yasykuru-Syukron-Wasyukuron”
kata ini terambil dari madah (ش ك ر) artinya berterima kasih atau
ucapan/pernyataan terima kasih.
Imam
Ibnu Qoyyim Al-jauziyah mendefinisikan sabar dengan budi pekerti yang bisa
dibentuk oleh seseorang. Ia menahan nafsu, menahan sedih, menahan jiwa dari
kemarahan, menahan lidah dari merintih kesakitan, dan juga menahan anggota
badan dari melakukan yang tidak pantas. Sabar merupakan ketegaran hati terhadap
takdir dan hukum-hukum syari’at. Sementara itu beliau mendefinisikan syukur
dengan menampakan nikmat Allah melalui lisan dengan cara memuji dan mengakui,
melalui hati dengan cara meyakini dan mencintai, serta melalui anggota badan
dengan ketaatan.
Macam-macam Sabar
- Sabar ketika
menghadapi musibah
Sabar
menghadapi musibah yang dimaksud yaitu sabar atas segala cobaan yang Allah
berikan, baik itu berupa bencana alam, ditinggalkan orang yang dikasihi,
ataupun kesusahan-kesusahan lainnya. Seperti yang termaktub dalam surah
Al-Baqarah ayat 155
- Sabar ketika
menjalankan taat
Sabar
menjalankan taat artinya sabar ketika melaksanakan amal-amal sholeh, seperti membaca
Al-Qur’an, dzikir, shalat, dan lain-lain. Hal tersebut membutuhkan
kesabaran dalam menjalankannya agar tetap istiqamah. Bersabar karena memilih
meninggalkan hal-hal yang sia-sia demi mengerjakaan ketaatan ataupun
meninggalkankan sesuatu yang dilarang oleh Allah Swt seperti ghibah, sombong,
dan lain-lain.
- Sabar ketika
mengekang diri dari maksiat
Tentunya
perbuatan maksiat itu sangatlah banyak, maka hal tersebut bisa dihindari dengan
bersabar menahan/mengekang diri agar tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan dan tidak
mengikuti bujuk rayuan setan yang akan mengundang murkanya Allah Swt.